Minggu, 15 Mei 2016

Manajemen Risiko Proyek Perangkat Lunak Sistem Informasi Keuangan SMK YADIKA



Manajemen Risiko Proyek Perangkat Lunak

Identifikasi Risiko

Technical Risk

Technical Risk adalah risiko berdasarkan hal-hal teknis terkait proyek seperti kebutuhan, teknologi yang digunakan, kompleksitas dan antar muka, performa dan ketangguhan produkserta kualitas produk. Risiko teknis yang akan dihadapi dalam proyek Sistem Informasi Kearsipan ini adalah : 
·         Sistem yang dibuat tidak sesuai keinginan client karna kenginan client yang sering berubah dan tidak sesuai kesepakatan awal. 
·         Informasi kebutuhan sistem yang didapatkan SA dan RA tidak akurat karna metode elisitasi yang digunakan oleh SA dan RA kurang atau tidak cocok dengan sistem.

External Risk

External Risk adalah risiko dari faktor eksternal misal supplier, regulasi, pasar, kustomer, dan cuaca. 
·         Risiko eksternal yang akan dihadapi adalah: Sulit bertemu client karena berbeda kesibukan. 
·         Komunasikasi yang buruk dengan client
·         Client yang kurang memahami kebutuhan dari sistem
·         Client yang terlalu mempercayakan design pada designer
·         Kondisi tempat untuk server fisik

Organizational Risk

Organizational Risk adalah risiko yang dihadapi organisasi, dalam hal ini adalah tim developer, contohnya pendanaan, sumber daya, dan prioritas. Risiko organiasional yang akan dihadapi adalah: 
·         Cakupan Proyek diperluas, namun dana yang diberikan tetap seperti kesepakatan awal 
·         Sumber daya manusia, dalam hal ini developer yang kurang pengalaman dalam penanganan proyek. 
·         Anggota tim yang kurang mampu memberi prioritas pada pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
·         Anggota yang terkendala oleh kesehatan fisik.
·         Anggota tim kurang dapat berkomunikasi dan menyampaikan pendapat secara terbuka

Project Management Risk

Project Management Risk adalah risiko yang dihadapi dalam penanganan proyek, misal, estimasi, perencaan, kontrol, dan komunikasi. Risiko yang dihadapi : 
·         Estimasi proyek dan kenyataan akhir di lapangan tidak sesuai. 
·         Perencanaan yang tidak sesuai menyebabkan pekerjaan menjadi mundur dari jadwal atau tidak tepat waktu dalam penyelesaiannya. 
·         Komunikasi jarak jauh yang tidak efektif dalam menyelesaikan masalah sehingga sering terjadi kesalah pahaman
·         Kontrol proyek yang tidak dilakukan secara berkala menjadikan rencana proyek tidak teratur.

Mitigasi / Pengendalian Risiko

·         Project Manager harus memahami tanggung jawab dan risiko proyek 
·         Mengimplementasikan strategi risiko sebagai bagian integral dari manajemen proyek 
·         Memonitor proses proyek secara berkala 
·         Menerapkan sistem Risk Avoidance, yaitu menghindari aktivitas-aktivitas yang mengandung risiko, sehingga harus mempertimbangkan potensial keuntungan dan kerugian 
·         Melakukan Risk Reduction ketika risiko proyek terjadi, yang mana mengurangi semaksimalkan mungkin dampak kerusakan yang dihasilkan dari risiko terkait 
·         Memberlakukan asuransi proyek, sehingga dapat memindahkan risiko proyek ke pihak ketiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar